Halaman

Selasa, 20 Oktober 2009

Pejuang Masih Bertahan di Al-Aqsa




Ketegangan antara pasukan Israel dan rakyat Palestin telah mereda ketika beberapa ratus orang Muslim Palestin terus menduduki Masjid Al-Aqsa dan tak sedetikpun meninggalkannya.

Konfrontasi antara Palestina dan Israel di Jerusalem dan melibatkan Masjid Al Aqsa dimulai ketika Israel menangkap pemimpin Gerakan Islam, Raed Shaleh. Polisi Israel menuduh Salah yang melancarkan "perang agama" dan mengatakan ia bersalah dari "penghasutan dan hasutan".

Raed Salah meminta rakyat Palestin untuk terus berada di dalam dan sekitar Al-Aqsa untuk "melindungi dari makar Yahudi." Selama bentrokan yang sudah terjadi lebih dari seminggu ini, tentera dan polisi Israel telah menangkap ratusan orang Palestin. Puluhan tentera Israel luka-luka. Namun kekejaman tentara Yahudi bukan hanya di Al Aqsa saja, juga merembet ke beberapa kem pelarian dan kota-kota di Tebing Barat di mana ribuan orang Arab bergabung mengadakan demonstrasi di Gaza, Syria, Mesir dan Jordan.

Kemarahan rakyat Palestin tercetus kerana ratusan ekstremis Israel cuba memasuki Haram, di mana Masjid Al-Aqsa berada. Para Yahudi itu merayakan Yom Kippur dan Sukkot . Beberapa ekstremis ingin menghancurkan masjid. Kemarahan ini diperburuk ketika para penduduk Gaza tidak dibenarkan masuk ke Jerusalem untuk beribadah di mesjid. Hanya wanita saja yang diperbolehkan masuk.

Sumber

Tiada ulasan: