Halaman

Jumaat, 23 Mei 2008

Penerbit Jepang Minta Maaf Pada Seluruh Umat Islam

Perusahaan penerbit terkemuka di Jepang, Shueisha menyampaikan permohonan maafnya pada seluruh umat Islam karena telah membuat gambaran yang menghina kitab suci al-Quran dalam film seri animasi mereka Jojo's Bizzare Adventure. Selain meminta maaf, Shueisha juga membatalkan pengapalan DVD film animasi itu yang akan diedarkan ke sejumlah negara.

Film animasi yang diangkat dari buku cerita komik ini memang sedang populer di Jepang dan di Jepang saja, DVDnya sudah terjual sekitar 70 juta keping. Sedangkan buku komiknya sudah diterbitkan di sejumlah negara seperti di Amerika Utara, Eropa dan Asia.

Salah satu karakter penjahat dalam film animasi itu, diceritakan mengambil bacaan salah satu surat dalam al-Quran-surat Ar-Ra`d-ketika memerintahkan eksekusi terhadap tokoh pahlawan dan teman-temannya dalam film animasi tersebut.

Dalam versi buku komiknya, tidak digambarkan adanya pengunaan kitab suci al-Quran, tapi ada bagian yang cerita yang menampilkan pertempuran di dalam sebuah masjid. Kantor Berita Kyodo melaporkan, penggunaan al-Quran dalam versi DVD dan gambar pertempuran dalam masjid di versi buku komiknya, memicu kemarahan di lebih dari 300 forum kalangan Arab dan Islam di internet.

Ketua Komite Fatwa Universitas Al-Azhar di Kairo, Mesir Syaikh Abdul Hamid Atrrash menyatakan keberatannya atas komik dan DVD film animasi tersebut karena telah menggambarkan umat Islam sebagai teroris. Pihak Shueisha berdalih tidak ada faktor kesengajaan untuk menggunakan teks-teks al-Quran dan menyebut kesalahan itu sebagai "kesalahan kecil" saja. Meski demikian, perusahaan penerbitan Shuisha yang berbasis di Tokyo menyatakan permohonan maaf yang tulus pada umat Islam atas insiden ini.

"Kami ingin menyatakan permintaan maaf kami pada umat Islam atas insiden-insiden ini. Kami akan lebih bekerja keras untuk lebih banyak lagi mempelajari Islam dan Muslim agar tidak memberikan gambaran yang salah, " demikian pernyataan perusahaan penerbitan Shueisha dalam situsnya.

Hal serupa dilakukan perusahaan A.P.P.P yang memproduksi DVD dan video film animasi tersebut, yang membatalkan rencana pengapalan DVD dan kaset videonya ke berbagai negara. Juru bicara perusahaan mengatakan, mereka mengambil tindalan ini setelah melakukan pengkajian ulang dan menyadari bahwa adanya penggunaan teks-teks al-Quran yang tidak pada tempatnya.

Sumber

Tiada ulasan: