Halaman

Sabtu, 19 April 2008

Putera Kepala Angkatan Bersenjata Belanda, Tewas di Afghanistan

Tiga anggota pasukan NATO asal Belanda, tewas dalam serangan bom yang dipasang di jalan, di Afghanistan. Taliban mengklaim sebagai pelaku serangan itu, salah satunya alasannya adalah sebagai pembalasan atas film "Fitna' buatan anggota Parlemen Belanda, yang melecehkan Islam.

Salah satu korban tewas adalah Letnan Dennis van Uhm, putera dari Jenderal Peter van Uhm yang baru diangkat sebagai kepala angkatan bersenjata Belanda hari Kamis kemarin.


Selain tiga tentara Belanda yang tewas, satu orang lagi luka-luka dan dalam kondisi yang serius. Menurut keterangan juru bicara kementerian pertahanan Belanda, Jenderal Freek Meulman, keempat tentara asal Belanda itu baru kembali dalam sebuah misi, ketika bom yang dipasang di jalan meledak dan menghancurkan kendaraan yang mereka tumpangi. Insiden ini terjadi di provinsi Uruzgan.


Sementara itu, juru bicara kelompok Taliban Yousuf Ahmadi mengatakan bahwa pihaknya tahu anak lelaki dari kepala angkatan bersenjata Belanda ada dalam mobil tersebut. Padahal sebelumnya Ahmadi mengatakan bahwa kelompoknya tidak tahu siapa yang berada dalam mobil yang dihantam serangan bom itu.


Lebih lanjut Ahmadi mengatakan, "Serangan ini merupakan bagian dari operasi kami dalam melawan Belanda. Pertama, karena mereka menjajah negeri kami dan kedua, sebagai pembalasan atas pelecehan yang dilakukan Belanda atas Nabi Muhammad Saw."


Setelah film "Fitna" Geert Wilders beredar luas, kelompok Taliban mengancam akan meningkatkan serangan terhadap pasukan Belanda di Afghanistan. Saat ini, pasukan Belanda yang dikerahkan sebagai bagian pasukan NATO jumlahnya lebih dari 1.600 tentara. Pemerintah Belanda, pada bulan November lalu, memutuskan untuk memperpanjang misinya membantu pasukan NATO di Afghanistan sampai 2010

Sumber

Tiada ulasan: